Liburan saya sudah berakhir. Yah...ini benar-benar berita yang agak menyedihkan, padahal jadwal pekerjaan rumah yang seharusnya dikerjakan pada saat libur, belum pada kelar. Terpaksa menambah satu hari lagi untuk mengerjakan banyak hal. Ya termasuk melahap SATC.
Setelah sang hallet menjemput dari kosan sang adik, dengan Orike-nya, saya langsung meluncur ke kosan. Agenda sudah ditentukan, bersih-bersih, belanja bulanan, hunting film, n nonton tentunya.
Kami memilih SLICE(and i promise, not giving my sis thiz nasty, weird, annoying(in some scene)).
Ironis kalo memang ada kejadian yang mirip/serupa. Dan berharap tidak ada yang seperti ini. Saya termasuk orang yang tidak begitu setuju dengan adanya kloning. Saya punya my own reason. Apalagi menyatukan DNA hewan dengan DNA manusia. What a weird option to cure people's illness. (alasan di film ini). Ketegangan-ketegangan di film ini terbentuk dari rasa penasaran dari ilmuwan-ilmuwan yang udah nyatuin DNA-DNA-nya hewan yang berhasil, dan penasaran kalau disatuin ama manusia. Dan hasilnya, mereka mendapati perkembangan yang luar biasa. Campuran dari reptil, mamalia, amphibia, aves itu berhasil jadi mahluk yang hampir 50%nya lebih mirip manusia yang dikutuk tidak berambut, berekor, dan berkaki ayam(kebayang gak tuh?).
Rasa penasaran sang ilmuwan wanita ini masih belum selesai saat si mahluk aneh ini sudah hampir melumpuhkan tangannya. Dia masih berjuang memberi makan, mengajari mengeja, mengajari mengenal benda etc.
Absurd sih ceritanya, tapi keren, bisa buat sang hallet betah nontonnya, karna emang tegang. Biasanya nonton ama dia, yang ada juga sebagai penghantar tidurnya.
PS: mauliate mbeb, for nemenin akhir liburan ini.....
x.o.x.o
Debbie Miranda Napitupulu
0 comments:
Posting Komentar